Di Jabodetabek, anak-anak Timor yang diambil paksa menyebar di beberapa wilayah seperti di DKI Jakarta, Bekasi, Karawang, dan juga Rangkasbitung. Mereka bertahan hidup dengan berjualan makanan, menjadi satuan keamanan, tukang parkir, atau menjadi ibu rumah tangga bagi para perempuan.