Kolase
Keadilan yang Membunuh Jiwa (The Soul-Killing Justice)
Ukuran: Kertas A5
Cerita karya: Mendengar impunitas, pertanyaan yang selalu muncul adalah “keadilan siapa yang benar-benar adil?”. Banyak fenomena yang terjadi semakin menyadarkan bahwa suatu hal yang cukup adil baginya, belum tentu adil bagiku. Adil itu tidak berat sebelah, katanya. Namun yang terjadi malah sebaliknya: keadilan jadi kutukan, karena adil baginya saja yang didengarkan, adil bagiku mana dipedulikan – dibungkam. Keadilan baginya, mengubahkan hidup orang-orang yang jadi korban. Hidup tak pernah lagi sama. Karena keadilannya, ada begitu banyak jiwa-jiwa yang terbunuh. Namun, sekelam- kelamnya keadilan, selalu ada setitik cahaya. Aku tidak mau, kita – yang sangat berharga ini – membiarkan diri terperangkap dalam situasi gelap itu. Di sudut kanan, ada pesan yang ingin disampaikan, bahwa apapun keadaannya, apapun gendernya, jangan mau kalah sama keadaan. Jangan mau disia-siain. Lakukan segala hal yang kita tau masih bisa kita lakukan sebagai manusia untuk memperjuangkan keadilan yang “manusiawi”, karena yakinlah bahwa selalu ada ruang (dalam bentuk apapun) buat kita didengarkan. Karena kita itu berharga.