Anak muda belajar memahami impunitas berdasarkan pengalaman para penyintas pelanggaran HAM yang terus berjuang untuk meraih keadilan. Lewat pendokumentasian partisipatif di 5 wilayah; Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan, anak muda mendengarkan kisah, mengidentifikasi dampak dan bersama-sama mempelajari akar kekerasan yang dialami para penyintas. Ini adalah upaya dialog antar generasi untuk membangun solidaritas dalam memutus lingkar kekerasan yang telah menjadi bagian dari keseharian bangsa Indonesia saat ini.